Penyelenggaraan festival di Jakarta dan Yogyakarta pada 7 - 23 September 2012 ini dipersembahkan Goethe-Institut, Institut Français Indonesia, Akademi Samali, Institut Seni Indonesia, dan Ikatan Penerbit Indonesia.
Komik merupakan cara jitu untuk menyampaikan topik sosial atau moral kepada khalayak ramai dengan jenaka dan penuh gaya. Perkembangan serupa terjadi di dunia komik di kawasan
Asia Tenggara lainnya maupun di Eropa.
Meskipun sebagian besar orang masih mengaitkan komik terutama dengan pahlawan super Amerika atau manga Jepang, pusat-pusat komik yang belum begitu dikenal menyadari potensi untuk tumbuh dan berkembang dengan merapatkan barisan.
Nadine Freischlad, Public Relations Coordinator Goethe Institut, Selasa (28/8/2012), pada pameran dihadirkan Comiconnexions yang merupakan platform untuk menjalin jaringan seniman komik dari Eropa dan kawasan Asia Tenggara/Pasifik, baik di dunia maya maupun dalam "kehidupan nyata".
Platform ini diluncurkan pada tahun 2011 atas prakarsa Goethe-Institut Indonesia, yang merangkul pakar komik Surjorimba Suroto dan Imansyah Lubis sebagai kurator utama.
Di dunia maya, platform ini menampilkan sejumlah seniman komik terpilih dari Indonesia dan Jerman, dan telah siap melebarkan cakrawala ke kawasan yang lebih luas dalam bulan-bulan mendatang.
Di dunia nyata, Comiconnexions memfasilitasi serangkaian pertukaran seniman, lokakarya dan pameran. Pada Festival Komik Internasional, keluarga besar Comiconnexions berkumpul di Jakarta dan Yogyakarta.
Dengan seluruhnya tiga pameran seniman komik Jerman, Indonesia dan Asia Tenggara sebagai acara utama. Festival ini menghadirkan rangkaian aktivitas penuh variasi yang akan membuat jantung pecinta komik berdetak lebih kencang. Programnya mencakup bazar komik, sesi menggambar live , diskusi panel, peluncuran buku komik, lokakarya komik anak-anak, serta pemutaran film.
Di samping banyak seniman dan penerbit komik dari Indonesia, tamu-tamu mancanegara meliputi seniman komik Jerman Sascha Hommer dari Hamburg, Mawil dari Berlin, penerbit komik Perancis Sylvain Coissard, dan editor majalah komik Lim Cheng Tju dari Singapura.
Editor : Robert Adhi Ksp
Source : Kompas.com
0 comments